Friday, February 12, 2016

Kematian Wakil Ketua PDI Perjuangan Belum Terungkap

www.iboqq365.blogspot.com
MEDAN, ibonews - Sudah berjalan empat bulan Polda Sumut belum berhasil mengungkap kasus kematian Zailani, Wakil Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Batangkuis. Anggota Fraksi PDI Perjuangan Sumut Sutrisno Pangaribuan, sejak penemuan jasad Zailani, menilai kematian kader mereka itu tak wajar lantaran terdapat bekas luka-luka ditubuhnya.
Keterangan pihak kepolisian, yang semula menyebut kematian Zailani akibat serangan jantung pun dibantah. Apalagi, saat itu hasil autopsi terhadap jasad Zainal (45), warga Gang Seri Dusun VII Desa Tanjung Sari, Kec Batangkuis, belum keluar. Dari investigasi PDI Perjuangan, di duga, Zaelani adalah korban pembunuhan.
"Kasusnya memang masih ditangani. Belum ada ditetapkan tersangka. Lebih jelasnya coba ditanyakan ke pihak Jahtanras Ditreskrimum. Mereka yang tangani itu," kata Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Kamis (11/2) di Mapolda Sumut.
Terpisah, Anggota DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan mengungkapkan kekecewaannya terhadap Polda Sumut. Semakin tidak jelasnya pengungkapan kasus ini, diibaratkan Sutrisno, seolah nyawa manusia tidak berarti lagi bagi kepolisian.
"Mungkin karena nyawa manusia itu sudah tidak begitu berarti lagi, makanya kasusnya itu tidak diusut dan tidak terbongkar. Kinerja Polda Sumut mengecewakan" tukasnya, Kamis (11/2) siang.
Sutrisno menyebut, pihaknya akan segera menyurati DPP PDIP bidang hukum. Agar memberi perhatian khusus terhadap kasus kematian kader PDIP yang terjadi di Batangkuis itu.
Diketahui, sebelumnya ditemukan tak bernyawa, seorang polisi sempat menemui Zaelani ke rumahnya lantaran Zaelani terlibat kasus utang-piutang. Ketika itu, Zaelani sempat berupaya menghindar. Zaelani kabur dari kamar mandi rumahnya. Berselang satu hari kemudian, jasad Zaelani ditemukan di tanah garapan, sekitar 500 meter dari kediamannya. Kulitnya tampak terkelupas. Diduga disetrum atau disiram air keras, serta terdapat seperti luka tusuk pada bagian lehernya.
Share:

1 komentar:

Categories

Pages